Rabu, 21 Februari 2018
Isyarat Harapan
Tetaplah di tempat
Biarkan isyarat-isyarat rumit menapakkan jejak tanpa suara
Dan terkunci dalam rongga beraroma harap
Tetaplah tinggal wahai kau separuh rasaku
Jangan berpaling atau menepi
Hingga waktu tiba pada kita
Merayakan senyapnya jarak
Sebagai jawaban indahnya sebongkah harap berbungkus doa
(Alya Enezz)
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ibu, Jiwaku Pilu
Desah nadiku adalah kerinduan, ketika detik memutar rasa tentang ribuan kilometer dalam dekapan. Ibunda....... Fikirku fatamorgana da...
-
kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis? ketika kita membayangkan? itu karena hal terindah di dunia tdk terlih...
-
AKHIR-akhir ini jagat media dihebohkan oleh isu “orang gila” yang menyerang ulama. Lantas bagaimana sikap orang muslim dalam menyik...
-
SAAT ini, masalah-masalah besar silih berganti menimpa bangsa. Penegakan hukum yang tidak adil, kesenjangan kehidupan kaya-miskin, k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar